Senin, 10 Oktober 2011

Langkah-langkah dalam mereparasi TV2

10)
* Misalnya B+ belum keluar juga, padahal komponen aktif seperti transistor, dioda semua sudah dicek normal. Maka cek resistor {R} biasanya R yang menuju Basis Transistor Panel power supply dari elco 400V putus, nilainya sekitar 100K-150K ada 2 buah ganti kedua resistornya.

11)
* Pada power supply televesi untuk panelnya/transistor output tidak semua memakai transistor, ada yang memakai STR atau SMR. STR adalah IC (Integrated Circuit) tapi didalamnya juga transisto 2 buah dan ada Resistor. Jika STR ini rusak maka R disekitarnya biasanya rusak, putus atau mulur, kalau kita mengganti STR, maka sekalian R nya di ganti agar kerja STR sempurna. Nah, jika ada televisi dihidupkan tapi listrik langsung mati atau jeglek maka power supply pasti rusak, yaitu bagian primernya. Ada 4 faktor penyebab diantaranya panel regulator rusak/konslet (Transistor,STR), dioda bridgnya konslet, bisa juga kapasitor mylar 250V konslet atau elco 400V konslet.
Seperti gambar dibawah ini adalah regulator bagian primer:


12)
* Tegangan sekunder sudah ada, lalu anda ukur dan atur trimpot B+, tegangan rata-rata 110-115Vdc. Dan ukurlah keluaran B+ yang lain sesuai standard.

13)
* Syarat agar mesin televisi bisa hidup harus ada tegangan pwr supply, osilator horizontal, driver horiz, output horiz, B+ vertikal dan output vertikal, lalu tegangan heater, tegangan screen(G2), teg video output dan tegangan RGB. Di antara bagian-bagian tersebut peran paling penting adalah bagian pwr supply dan horizontal, kedua bagian ini adalah ibarat orang jantungnya, harus hidup duluan, nanti baru yang lainnya. Berapa saja tegangan di antara bagian-bagian tsb, berikut penjelasannya;
- pwr supply: 110V-115Vdc
- osilator horiz: 8-12Vdc {tegangan untuk IC osc}
- driver horiz: 50Vdc {pd kaki collektor Tr drive horiz}
- output horiz (H-out): 0,2Vdc{dari Ic osc ke Basis Tr drive Ho}
- Basis Tr output horiz: 0,5VAC
- IC Vertikal :12V-16Vdc {dari IC vert menuju defleksi vert}
- heater: 6V AC
- Sseen (G2): 250V-500Vdc
- RGB {Katoda}:90V-125Vdc
- Video output: 180dc {dari flyback}
- program: 5Vdc {teg B+ untuk IC Program}

14)
* Jika tegangan dari pwr supply semua normal, selanjutnya yang penting adalah harus menghidupkan bagian horiz dahulu. Untuk bagian yang lain belakangan. Anda lihat datanya pada langkah 13 sesuaikan tegangannya. Secara cepat dan praktisnya, langsung ukur tegangan basis pada transistor output horizonal (dari trafo IT yang menuju basis tr horiz out) harus ada sekitar 0,5VAC, kecil sekali (wajib ada). Kalau tegangan basis ini sudah ada berarti mesin tsb sudah hidup, dan tidak perlu mengukur mulai dari osilator. Gambar berikut ini adala tegangan
0,5VAC yg wajib ada dari trafo IT ke basis TR horiz.


Jika tegangan dari trafo IT yg menuju basis TR horizontal out tidak ada, maka mesin televisi tidak mungkin hidup, kemudian anda urutkan pengecekannya. Mulai dari osilator sampai output horizontal. Kalau tegangannya sudah ada berarti mesin TV ini sudah bisa hidup dan pasang transistor output horizontal yg dilepas tadi, tetapi diukur dahulu transistor tsb bagus atau tidak dan mesin tv siap di coba.

15)
* Cukup jelas rangkuman diatas mengatasi Tv mati total, mulai dari pengecekan pwr supply sampai menghidupkan TV, berarti anda sudah bisa menservis Tv sendiri tanpa minta bantuan bengkel lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar